DANAU KACO
Kerinci merupakan salah satu kabupaten yang berada paling barat di Provinsi Jambi, dan dianugrahi dengan keindahan alamnya yang begitu mempesona, indah, cantik dan tiada duanya. dan bumi kerinci disebut juga sebagai Bumi Segepal Tanah Surga. Yaitu salah satu Danau Kaco yang berada di Desa Lempur Kecamatan Gunung Raya, Taman Nasional Kerinci Seblat Jambi.
Pada hari Rabu tanggal, 16-03-2016 kira-kira jam 09.00 malam kami tiba di Tanah Kerinci (Bumi Segepal Tanah Surga), dan langsung menemui anak-anak pencinta alam di desa Lempur, dan pada malam hari kami berjalan menuju danau kaco, dan di dampingi oleh anak-anak pencinta alam di desa lempur.
Ketika menyusuri hutan ditengah malam rasanya dek-dek'an, rasa takut selalu menghapiri disaat menyusuri hutan. Apalagi malam itu di temani dengan hujan grimis, kata sahabatku itu adalah ciri khasnya kerinci.
Pada hari Rabu tanggal, 16-03-2016 kira-kira jam 09.00 malam kami tiba di Tanah Kerinci (Bumi Segepal Tanah Surga), dan langsung menemui anak-anak pencinta alam di desa Lempur, dan pada malam hari kami berjalan menuju danau kaco, dan di dampingi oleh anak-anak pencinta alam di desa lempur.
Ketika menyusuri hutan ditengah malam rasanya dek-dek'an, rasa takut selalu menghapiri disaat menyusuri hutan. Apalagi malam itu di temani dengan hujan grimis, kata sahabatku itu adalah ciri khasnya kerinci.
Hutan di sekeliling danau kaco +Mangaloksa Hasibuan |
Saat menyelam ke dalam danau kaco dan ditemani oleh ikan-ikan kecil, rasa ya sungguh luar biasa. +Mangaloksa Hasibuan |
Danau Kaco dapat
dicapai melalui jalur darat dimulai dari Kota jambi
ke sungai Penuh.
Jarak antara Jambi
ke Sungai Penuh
sekitar 500 km dengan waktu tempuh 10-11 jam. Selanjutnya dari Sungai Penuh
dilanjutkan ke desa terdekat yaitu Desa Lempur,Kecamatan Gunung Raya dalam waktu 45 Menit
dengan kendaraan roda empat atau pun roda dua.Setelah itu dilanjutkan lagi
dengan berjalan kaki menyelusuri hutan selama 3-5 jam. Selama perjalanan pengunjung akan
disuguhkan dengan pemandangan alam yang masih sangat asri, salah satunya kita
disuguhkan oleh pemandangan air terjun yang dapat kita lihat sewaktu dalam
perjalanan.
Setelah sampai didesa Lempur, kita akan traking (jalan kaki) melewati hutan trofis yang masih asri selama 4-6 jam kurang lebih. Selama melewati hutan kita harus bisa menjaga adab.
Salah seorang pengunjung memberikan makanan terhadap ikan yang berada di danau kaco. +Mangaloksa Hasibuan |
Danau Kaco ini merupakan salah satu situs warisan UNESCO, danau ini
memiliki luas sekitar 90 meter persegi dan memiliki kedalaman yang belum
diketahui, Danau Kaco memiliki keunikan yang khas yang jarang dimiliki
oleh danau-danau lain yang ada di Indonesia. Keunikan tersebut seperti
Danau Kaco dapat mengeluarkan cahaya yang terang, terutama pada saat
bulan purnama Jika wisatawan datang ke Danau Kaco pada saat bulan
purnama maka para wisatawan tidak membutuhkan alat bantu penerangan
karena air danau dapat mengeluarkan cahaya yang cukup terang. Jika
dilihat dari kejauhan cahaya yang dipancarkan oleh Danau Kaco akan
terlihat seperti lampu yang diarahkan kelangit.
Danau kaco dikelilingi hutan trofis. +Mangaloksa Hasibuan |
Danau kaco ini dikelilingi hutan trofis yang masih perawan (asri), danau kaco merupakan danau yang memiliki keindahan underwaternya yang sangat menawan, dan membuat kita ingin berenang terus bersama ikan-ikan yang ada didalamnya.
Para ikan-ikan yang berada didanau kaco +Mangaloksa Hasibuan |
Jangnkan Indonesia, Jambi sja sudah ckup untk memperlihatkan Indah nya Negeri ini.
BalasHapusbetul sekali bg, seharusnya kita bangga hidup di negara yang kaya ini......
Hapussemua ya ada di indonesia heeeeee